Sebagai pengguna yang peduli terhadap perangkatnya, kamu mungkin perlu mengatur bagaimana laptopmu mengelola sumber dayanya, baterai. Windows 10 memiliki fitur yang bisa menghemat baterai laptop. Meski sebenarnya fitur ini sudah ada sejak Windows 7, pengguna Windows 10 mendapatkan banyak peningkatan pada fitur ini.
Menyalakan battery saver (manual)
Battery saver akan menghemat penggunaan baterai dengan menonaktifkan sedikit fitur dan mematikan sejumlah aplikasi agar tidak berjalan di background dan membatasi notifikasi aplikasi. Ini akan membuat kinerja laptop, notebook, atau perangkat pribadi lainnya meningkat (pada apa yang sedang dikerjakan oleh pengguna), dan menghemat penggunaan baterai.
Untuk pengguna yang lebih suka cara manual ini, bisa menyalakan battery saver dengan membuka Action Center. Tinggal klik tombolnya di sudut layar, atau tekan Logo Windows + A pada keyboard. Kemudian klik tombol “Battery saver” untuk mengaktifkannya di Action Center.
Kamu juga bisa mengaturnya agar battery saver menyala secara otomatis.
Menyalakan battery saver secara otomatis
Ketika pengguna melepas charge-nya, Windows 10 akan mengaktifkan battery saver secara otomatis pada saat sisa baterainya 20%. Namun, rasanya sia-sia jika baterry saver menyala dengan sisa yang terlalu sedikit. Untuk lebih menghemat baterai, kamu mungkin perlu menaikkan 20% itu. Sehingga battery saver akan menyala secara otomatis pada sisa baterai masih lebih banyak.
Untuk mengubah ini, buka Settings > System > Battery saver.
Di bawah, pilih Battery saver settings.
Pada “Turn on battery saver automatically if my battery falls below:”, ganti 20% itu menjadi sisa baterai yang lebih banyak. Saya sendiri mengaturnya menjadi 100%, sehingga Windows 10 akan mengaktifkan battery saver tepat saat charge laptop dilepas.
Notifikasi dan Aplikasi yang Bekerja di Background
Jika battery saver menyala, notifikasi dari berbagai aplikasi akan dibatasi. Secara default, ketika battery saver menyala, tidak ada aplikasi yang dibolehkan untuk bekerja di background dan memberikanmu notifikasi.
Kamu mungkin perlu menghilangkan batasan itu untuk aplikasi tertentu, agar dapat bekerja di background dan memberi notifikasi.
Untuk mengubah ini, masih di tempat yang sama di Settings.
Pada “Allow push notifications from any app while in battery saver”, aktifkan agar semua aplikasi dapat memberikan notifikasi saat battery saver menyala.
Namun, secara default tidak ada aplikasi yang bisa memberikan notifikasi. Untuk memilih aplikasi yang dapat memberikan notifikasi, pilih pada grup “Always allowed”. Klik “Add app” untuk memilih aplikasi mana yang dapat bekerja di background dan memberikan notifikasi saat battery saver menyala.
Pada “Lower screen brightness while in battery saver”, aktifkan agar kecerahan layar diturunkan saat battery saver menyala.
Memantau Aplikasi yang Menggunakan Kinerja Baterai
Saat menyalakan battery saver, kamu mungkin menggunakan banyak aplikasi – sama seperti saat laptop di-charge. Untuk lebih menghemat baterai, kamu perlu mengetahui seberapa penggunaan aplikasi terhadap baterai, termasuk aplikasi desktop.
Untuk melihatnya, klik tombol Back dan lihat di bagian Overview. Di sana terlihat sekilas sisa baterai dan perkiraan waktu penggunaan baterai. Untuk memantau aplikasi yang menggunakan kinerja baterai, klik “Battery use”.
Di sana terdapat opsi untuk melihat penggunaan baterai dari 24 jam terakhir hingga seminggu terakhir.
Kamu juga bisa melihat penggunaan sistem hingga Wi-Fi, dan detail aplikasi yang bekerja menggunakan kinerja baterai.
Windows 10 punya cara yang hampir sama seperti yang digunakan di smartphone. Battery saver adalah fitur yang berguna untuk menghemat baterai jika kamu bisa mengelolanya tepat sesuai kebutuhanmu.
0 comments:
Posting Komentar